Program
Kreativitas Mahasiswa (PKM) merupakan salah satu bentuk upaya yang ditempuh
oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DP2M), Ditjen
Dikti dalam meningkatkan kualitas peserta didik (mahasiswa) di perguruan tinggi
agar kelak dapat menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademis
dan/atau profesional yang dapat menerapkan, mengembangkan dan meyebarluaskan
ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau kesenian serta memperkaya budaya nasional.
Program Kreativitas Mahasiswa dilaksanakan pertama kali pada tahun 2001, yaitu
setelah dilaksanakannya program restrukturisasi di lingkungan Ditjen Dikti. Kegiatan
pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang selama ini sarat
dengan partisipasi aktif mahasiswa, diintegrasikan ke dalam satu wahana yang
diberi nama Program Kreativitas Mahasiswa.
Program
Kreativitas Mahasiswa dikembangkan untuk mengantarkan mahasiswa mencapai taraf
pencerahan kreativitas dan inovasi berlandaskan penguasaan sains dan teknologi
serta keimanan yang baik. Dalam rangka mempersiapkan diri menjadi pemimpin yang
cendekiawan, wirausahawan, mandiri dan arif, mahasiswa diberi peluang untuk
mengimplementasikan kemampuan, keahlian, sikap tanggungjawab, membangun
kerjasama tim maupun mengembangkan kemandirian melalui kegiatan yang kreatif
dalam bidang ilmu yang ditekuni.
Sayangnya,
program tersebut kurang atau memang tidak diminati oleh mayoritas mahasiswa Universitas
Negeri Makassar. Hanya puluhan saja yang membuat proposal, dan yang akhirnya memenangkan
hibahnya pun bisa dihitung dengan jari. Semoga ke depannya lebih baik lagi.
Menjadi
mahasiswa kreatif memang tidak harus melalui PKM, namun saat mahasiswa tidak
punya ajang melatih kreatifitasnya secara mandiri, apakah perguruan tinggi
tidak akan menghasilkan lulusan yang kreatif? Pertanyaan yang tidak mudah
dijawab karena proses belajar-mengajar bersifat multi-aspek atau dipengaruhi
oleh banyak faktor, misalnya mutu dosen, motivasi mahasiswa, kurikulum beserta
metode mengajarnya, daya dukung sarana dan prasarana pembelajaran. Jadi
rendahnya minat mengikuti PKM mungkin merupakan kesalahan atau tanggung jawab
kolektif.
Namun,
kondisi tersebut tidak harus membuat surut nyali atau hilang motivasi dalam
mengejar kreativitas. Jika di ajang PKM masih belum saatnya, kegiatan
kemahasiswaan di Universitas Negeri Makassar bisa dimanfaatkan. Seni, olahraga,
kepedulian sosial, bahkan mata kuliah yang adaptif terhadap pengembangan
softskill bisa dimanfaatkan sebagai ajang mengasah kreatifitas. Ya, kreativitas
pun banyak ragam dan skalnya. Semuanya diawali dari niat kita masing-masing.
Harus
diakui bahwa budaya membaca dan menulis masih menjadi masalah mendasar di
perguruan tinggi. Apalagi budaya meneliti yang mungkin baru digeluti saat
mendekati akhir studi. Kemampuan menulis dan meneliti sebenarnya bisa
diintegasikan dalam proses perkuliahan. Toh, meneliti itu tidak harus dalam
skala besar. Saat kita menyimak dengan seksama tentang apa yang ada atau
terjadi di lingkungan, topik atau bahan riset pun bermunculan. Semoga proses
perkuliahan bisa merangsang mahasiswa untuk peka terhadap berbagai masalah di
masyarakat. Lebih jauh lagi, berusaha untuk mencari solusinya melalui berbagai
program kreativitas mahasiswa.
Jika
upaya itupun kurang berhasil, jangan-jangan, benar pula yang dikatakan oleh
Prof Masrukhi tentang “Inilah Lima Wajah Mahasiswa Indonesia, seperti
diberitakan oleh Kompas.com (28/9/2011). Lima wajah tersebut adalah
idealis-konfrontatif, idealis-realistis, oportunis, professional, dan
rekreatif. “Prof. Masrukhi menilai, saat ini banyak mahasiswa yang lebih
berorientasi pada gaya hidup“. Duh, apakah memang kondisinya seperti itu? Masa
mahasiswa datang ke kampus cuma untuk bergaya saja. Rasanya, masih ada
mahasiswa yang benar-benar belajar dan berkeinginan untuk meningkatkan
kemampuannya melalui pendidikan tinggi. Memang tersisa satu pertanyaan:
Seberapa banyak yang seperti itu?
Berdasarkan hal-hal
tersebut diatas kami dari Himpunan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam Universitas Negeri Makassar sebagai bagian dari integral
mahasiswa dan generasi muda serta salah satu program kerja HIMATIKA FMIPA UNM
mengadakan Workshop PKM (Program Kreatifitas Mahasiswa) sebagai indikator
kepedulian terhadap pentingnya untuk mengembangkan potensi yang dimiliki
mahasiswa dan meningkatkan kreatifitas mahasiswa yang menjadi wadah untuk
memperdalam pengetahuan mengenai pengembangan kreatifitas mahasiswa tersebut.
0 comments