Sabtu, 14 Desember 2024

Hari Ayah Menurut Islam, Bagaimana Hukum Merayakannya?

  Hari Ayah Nasional diperingati setiap tanggal 12 November, yang merupakan sebuah momen penghormatan terhadap sosok ayah. Lantas, bagaimana pandangan dan hukum Hari Ayah menurut Islam? 

Hari Ayah adalah momen untuk menghormati dan menghargai peran seorang ayah dalam keluarga. Dalam Islam, penghormatan kepada orang tua, termasuk ayah, adalah kewajiban yang sangat ditekankan, sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur'an, "Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada kedua orang tuanya" (QS. Al-Ahqaf: 15). Namun, terkait perayaan Hari Ayah atau hari-hari tertentu yang tidak memiliki dasar syariat, para ulama memiliki perbedaan pendapat. Sebagian ulama memandang bahwa perayaan semacam ini tidak disyariatkan dan bisa termasuk dalam kategori bid’ah, karena tidak dicontohkan oleh Rasulullah ﷺ. Namun, selama perayaan ini dilakukan tanpa melanggar syariat, seperti dengan memperbanyak doa, memberikan hadiah, atau menunjukkan kasih sayang kepada ayah, maka hukumnya boleh selama tidak dianggap sebagai ibadah khusus yang memiliki aturan tertentu dalam agama. Penting untuk selalu menempatkan penghormatan kepada ayah sebagai bagian dari ketaatan kepada Allah tanpa berlebihan atau melampaui batasan syariat.

Dalam Islam, penghormatan kepada orang tua, termasuk ayah, bukanlah sesuatu yang terbatas pada hari tertentu, melainkan merupakan kewajiban yang harus dijalankan sepanjang waktu. Rasulullah ﷺ bersabda, “Keridhaan Allah terletak pada keridhaan orang tua, dan kemurkaan Allah terletak pada kemurkaan orang tua” (HR. Tirmidzi). Oleh karena itu, menunjukkan kasih sayang, rasa hormat, dan bakti kepada ayah hendaknya menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari seorang Muslim.

Namun, jika seseorang merayakan Hari Ayah sebagai bentuk penghargaan budaya atau tradisi tanpa keyakinan bahwa hal tersebut adalah ibadah atau kewajiban agama, sebagian ulama membolehkan selama tidak melibatkan hal-hal yang bertentangan dengan syariat, seperti pemborosan atau perbuatan maksiat. Yang lebih penting dari sekadar perayaan adalah menjaga akhlak mulia terhadap ayah, mendoakannya, serta berusaha memenuhi kebutuhannya di dunia dan mendoakan kebaikan di akhirat. Dengan demikian, makna penghormatan kepada ayah tidak terbatas pada satu hari, tetapi menjadi bagian dari pengamalan iman yang terus menerus sepanjang hidup.

Buka Komentar

0 comments